Metode Presipitasi

Nama: Salsabila Aulia Hamdi

NIM: G1E121065

Kelas: A

Link video: https://youtu.be/UncIsIoqAow


Komentar

  1. Disebutkan bahwa metode presipitasi ini memberikan kita kemudahan untuk mendapatkan zat padat dalam bentuk partikel yang halus, mengapa demikian? Jika pada proses metode presipitasi ini tidak ditemukan hasil zat padat dengan partikel yang diinginkan, bagaimana cara mengatasinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. baik, terimakasih atas pertanyaannya Hanifah. Karena pada Pengendapan terjadi proses keluarnya senyawa dari larutan. Ini adalah kebalikan dari pelarutan atau solvasi. Dalam pelarutan, partikel-partikel zat terlarut terpisah satu sama lain dan dikelilingi oleh molekul-molekul pelarut. Sementara, dalam pengendapan, partikel-partikel zat terlarut menemukan satu sama lain dan membentuk padatan bersama. Presipitasi adalah proses reaksi terbentuknya padatan (endapan) di dalam sebuah larutan sebagai hasil dari reaksi kimia.Presipitasi ini biasanya terbentuk ketika konsentrasi ion yang larut telah mencapai batas kelarutan dan hasilnya adalah membentuk garam.
      Untuk mengatasi hasil zat padat dengan partikel yang tidak diinginkan, maka kelarutan endapan harus minimal. Keakuratan teknik analisis total biasanya lebih baik dari ±0,1%, yang berarti endapan harus mencakup setidaknya 99,9% analit. Bisa juga dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor berikut, sebab Faktor penentu pembentukan endapan dapat bervariasi. Beberapa reaksi bergantung pada suhu, seperti larutan yang digunakan untuk buffer, sedangkan reaksi lainnya hanya bergantung pada konsentrasi larutan. baik Hanifah, apa jawabannya dapat dipahami?

      Hapus
  2. Pada video disebutkan bahwa proses pengendapan / presipitasi dapat dipercepat dengan nukleasi. Yang ingin saya tanyakan ialah mengapa hal itu dilakukan dan apakah hal itu perlu dilakukan, serta apakah hasil endapan antara pengendapan yang dipercepat dan pengendapan biasa memiliki perbedaan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. baik, terimakasih atas pertanyaannya Tiara. istilah presipitasi merujuk pada kristalisasi cepat, yaitu pembentukan senyawatak larut sebagai produk reaksi kimia. berbeda dengan produk kristalisasi biasa yang dapat larut kembali jika konsentrasi dan temperatur dikembalikan ke keadaan semula, produk presipitasi (presipitat) tidak dapat larut kembali ke dalam larutan. ciri lain dari proses presipitasi adalah, biasa dilakukan pada kondisi supersaturasi yang tinggi sehingga menghasilkan nukleasi cepat yang membentuk banyak sekali kristal primer yang berukuran kecil.
      Nukleasi terjadi karena zat aktif yang dilarutkan kedalam pelarut, kemudian ditambah dengan larutan lain yang bukan pelarut, hal ini menyebabkan larutan menjadi jenuh dan terjadi nukleasi. Distribusi ukuran partikel endapan ditentukan oleh kecepatan relative dari kedua proses yaitu pembentukan inti yang disebut nukleasi dan pertumbuhan inti. Baik Tiara, apa jawabannya dapat dipahami?

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini